Eryansyah, S.Pd CGP SMAN 2 Bolo angkatan 2 Kab. Bima NTB
Guru Merupakan pemimpin yang
mampu mengenali, menggali potensi yang menjadi kekuatan sekolah serta mampu
mengaktualisasi untuk mengoptimalkan pembelajaran disekolah atau kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar untuk menuju merdeka belajar.
Untuk mengimplementasikan itu
semua CGP perlu memahami apa itu pemimpin dalam pembelajaran yang mampu
mengelolah sumber daya yang ada disekolah. Untuk mencapai itu semua kita perlu
mengkomunikasikan dengan kepala sekolah dan teman sejawat atas apa yang telah
dilakukan dan diketahui oleh CGP. Setelah dilakukan komunikasi CGP perlu
menjabarkan hasil pemetaan yang dilakukan, setelah dilakukan pemetaan CGP perlu
menyusun rencana kegiatan sekolah, melakukan pengelolaan sumber daya yang
dimiliki dengan pendekatan berbasis asset. Hal yang penting dilakukan juga
adalah kolaborasi dengan seluruh warga sekolah atau stekholder,
mendokumentasikan dan pengarsipan dalam melakukan pengelolaan sumberdaya
sekolah.
Pengelolaan sumber daya sekolah
dengan baik mampu menciptakan serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya memiliki keterkaitan dengan modul lain, seperti maksud dari pendidikan
yang diharapkan KHD adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada kodrat
anak agar merekamencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pemimpin dalam pengelolaan
sumberdaya memiliki keterkaitan dengan modul visi seorang guru penggerak, nilai
dan peran. Maka guru akan berinisiapif dalam pperubahan yang berbasis pada
kekuatan, asset dan potensi yang ada disekolah. Modul ini juga berkaitan dengan
guru sebagai pemimpin dalam kelas, sebagai pemimpin pembelajaran dalam kelas
perlu mengelolah asset/atau potensi sekolah melalui coching sehingga dapat
mengetahui apa yang diinginkan murid dalam kelas dengan memperhatikan
pembelajaran yang berdiferensiasi.
Pemimpin pengelolah sumber daya
kita perlu menerapkan pola berpikir berbasis masalah, memahami bagaimana
memetakan asset serta memahami bagaimana mengelolah asset yang dimiliki
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar