Minggu, 17 Desember 2017

Dalam buang


Telah berlalu musim tak terlukis waktu.
Bertubi nestapa menembak bejuta nadi
Sang dalang tergiring naskah yg tak sempat dia untaikan.
Tahta cinta berlukiskan pelangi tanpa warna
Dalam buangan waktu, termanggung di kaki waktu.
Dua sejoli tersebung mewah.
Dibalik etalase bercerita arti rindu dan rasa.
Menapaki jejak yang setapak kini raya.
Bermusim bercerita akan kemarau merindukan dingin.
Bermasa musim hujan tak berembun.
Bermimpi selayak rindu yang menanti cinta.
Dalam buaian sang rambut panjang, mampukah engkau menampung rindu yang sendiri aku tak mampu menampungnya?
Seindah telanovela, bukan. Tak mampu dilukiskan.
Sesampainya terngiang mantra sang pengobral cinta.
Dimana letak cinta yang tak sempat mati mengabarkan akan napas ?
Terkurung dalam bait sajak yang tak mampu mengurai rasa kata.
Riuh berbintang yang mengerti cahaya.
Terlena dalam ruang dan waktu.
Aku masih memiliki janji yang tak sempat aku sampaikan.
Jika engkau terbangun akan sadarmu.
Masihkah engkau bertanya akan rindu yang menanti cinta.
Buangan waktu pada waktu yang tak memiliki waktu

Tidak ada komentar:

TENTANG DEEP LEARNING (IGI KAB. BIMA)

  "Deep Learning" atau Pembelajaran Mendalam dalam konteks pendidikan melibatkan pendekatan yang mendalam dan bermakna terhadap ...