Telah nampak embun diseroja malam.
Dikaki senyum meratapi nestapa yang terkurung dalam detak jantung.
Engkau membisu dengan sejuta tanya.
Yang menjadikan embun malam mencekam.
Tawa dikala fajar, engkau titipkan embun dipipi ayu mu.
Menggoreskan sejuta tanya untuk kebisingan malam.
Wahai yang terkubur?
Nampaklah engkau untuk menjawab sejuta tanya yang menyayat cinta.
Embun malah.
Engkau menyayat cinta dalam jelajah cinta diabad etalase waktu.
Engkau mengubur senyumku untuk esok.
Engkau patahkan bilah panah bersama tetesan embun yang engkau ceritakan.
Bila engkau membisu dengan sejuta syair tanya?
Maka biarkan aku menjawab dengan sejuta diam.
Bila engkau menjawab, sungguh rasa ingin tahuku telah patah bersama angin malam.
Mata sang sastrawan gila.
Jumat, 07 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
TENTANG DEEP LEARNING (IGI KAB. BIMA)
"Deep Learning" atau Pembelajaran Mendalam dalam konteks pendidikan melibatkan pendekatan yang mendalam dan bermakna terhadap ...
-
RANGKAIAN menulis mimpi di kaki mimpi kita berharap mimpi yang menjadi mimpi bersyarat sang terngaung kelak dalam sang ilahi para pemimpin m...
-
NAMPAK TANPA BATAS MIMPI Pembacaan narator atau puisi pengiring kisah “ NAMPAK TANPA BATAS MIMPI ”. Adegan 1. Pemain 1 : ...
-
pada cinta pada helatan waktu berkisah menuliskan tahta di lingkaran duniawi memahami dan mengerti kepada cinta yg terurai rahwana entah su...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar