membludak akar yg mati
sekral mahkamah hidup
mencundangi bangsa demi properti
dunia
etalase mewah
sekonyong wongcilik mengemah di
kolom masa
janjikan mati bersma pertiwi
dibalik raja-raja dunia
mimpi akan hidup
dimana kos-kos dunia
membludak bah air rawatkan tangis
seuntai nandu rindu trsenyum
semalam tak berani bermimpi
negeri mencundang dalam tangan
besi
kepakkan sayap memangsa,lemah.
tak dihiraukan tanah airmata
bajiri tanahmu
semua bersandawa
dibalik parfum mewah selangkangmu
tebarkan acuh di negerimu
kau bukanlah pilihan yg jadikan
negeri ini kau cundangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar