Tali yang melintang telah lantang berapi-api membakar risalah waktu.
Bertuah dalam reruntuhan peradaban sang serdadu cinta.
Beranjak menapaki sisa untaian mistik besenandung mantra sang sejoly terselubung mewah.
Bertahtahkan lahar berbumbu asap tirani pemadani mewah.
Bertuah dalam reruntuhan peradaban sang serdadu cinta.
Beranjak menapaki sisa untaian mistik besenandung mantra sang sejoly terselubung mewah.
Bertahtahkan lahar berbumbu asap tirani pemadani mewah.
Engkau berceritakan sepotong ludah berhiasi emas permata.
Nubari terongrong sebuah risalahmu berlumutan.
Berparfum luar negeri berbau selangkang.
Seonggok jagung berisalahkan mimpi berlalu lalang hingga hinggap di dahang rapuh.
Bila waktu yang mengabaikan, apalah daya raga bah kapas tertompang tamping angin.
Engkau yang terselubung kain merah muda,
Selepas tiada badai, kita kan menuju singgasana dengan jalan yang berbeda