Kamis, 21 Mei 2015
KUMPULAN PUISI CINTA: pendidikan lesuh
KUMPULAN PUISI CINTA: pendidikan lesuh: dunia pendidikan mulai lesuh dinamika masa mendidik purnah di ambang rubuh dirasuki kecuranga kecurangan2 terjadi entah sapa yang sala...
pandang
beda itu seperti senar gitar, walau berbeda antara satu dengan yang lain tetap bersinergi menciptakan alunan memukau.
warna pelangi begitu berbeda, jika disanding begitu mempesona, jika warna kulit memisahkan kalian, robohkan benteng itu untuk menyatukan warna kalian
ingatlah disini kita bersama, berjuang yg sama wahai laskar Oemar Bachr
warna pelangi begitu berbeda, jika disanding begitu mempesona, jika warna kulit memisahkan kalian, robohkan benteng itu untuk menyatukan warna kalian
ingatlah disini kita bersama, berjuang yg sama wahai laskar Oemar Bachr
TAMBORA
2 abad yang lalu engkau meraung
memporak porandakan 3 raja
mengubah iklim dunia
tapi, baru kini engkau di kenang
memporak porandakan 3 raja
mengubah iklim dunia
tapi, baru kini engkau di kenang
2 abad
ya 2 abad lalu.
kau dikucilkan
kau di hempaskan
melucut di ambang mimpimu
ya 2 abad lalu.
kau dikucilkan
kau di hempaskan
melucut di ambang mimpimu
kau meraung mengeluakan taring nerakamu
kau hembuskan kejayaan setelah kematian
kau memupuk bumi dengan ludahmu
yah..... merapi tambora
kau hembuskan kejayaan setelah kematian
kau memupuk bumi dengan ludahmu
yah..... merapi tambora
2 abad engkau tertidur terakhik engkau meraung
2 abad engkau membungkung di padang rerumputan
2 abad engkau menyendiri dalam pasung
2 abad ini tangan-tangan mengulurkan tangan untuk mengakuimu
2 abad engkau membungkung di padang rerumputan
2 abad engkau menyendiri dalam pasung
2 abad ini tangan-tangan mengulurkan tangan untuk mengakuimu
wahai sang penyebur bara
tetaplah tenang dalam ketenanganmu
biarkan kami mengenang larfamu
untuk kami ceritakan dasyatnya engkau memuntahkan apimu
tetaplah tenang dalam ketenanganmu
biarkan kami mengenang larfamu
untuk kami ceritakan dasyatnya engkau memuntahkan apimu
wahai gunung merapi TAMBORA
BIMA DI BALIK TIRAI TAMBORA
yah aku hanya penonton di tanahku
memandang kejahuan pesonamu
memupuk pilu dalam tirani
membludah bah muntahan tambora
memandang kejahuan pesonamu
memupuk pilu dalam tirani
membludah bah muntahan tambora
wahai bima, kenapa engkau melihat diriku di balik tirai?
tak engkau akuikah aku sebagai tanahmuu?
tak sadarkah aku adalah milikmu?
engkau cundangiku di 2 abad aku di kenang?
tak engkau akuikah aku sebagai tanahmuu?
tak sadarkah aku adalah milikmu?
engkau cundangiku di 2 abad aku di kenang?
aku ini milikmu yang engkau asingkan
aku ini hakmu yang engkau hempaskan
aku ini hartamu yang engkau buang
kini dompu mengadopsiku
aku ini hakmu yang engkau hempaskan
aku ini hartamu yang engkau buang
kini dompu mengadopsiku
dompu mengenangku bagai anaknya
dompu memanjakanku seperti buah hatinya
tak seperti engkau cundangiku
tak seperti engkau yang tak mengakuiku
dompu memanjakanku seperti buah hatinya
tak seperti engkau cundangiku
tak seperti engkau yang tak mengakuiku
akan aku biarkan engkau hanya melihatku di balik tirai
akan aku biarkan engkau hanya mengucap namaku
tapi..
tak aku biarkan engkau memiliku lagi
akan aku biarkan engkau hanya mengucap namaku
tapi..
tak aku biarkan engkau memiliku lagi
aku tetap akan mengaung di sela malam
mengingat yang engkau lakukan
mengingat yang engkau lakukan
pendidikan lesuh
dunia pendidikan mulai lesuh
dinamika masa mendidik purnah
di ambang rubuh
dirasuki kecuranga
dinamika masa mendidik purnah
di ambang rubuh
dirasuki kecuranga
kecurangan2 terjadi
entah sapa yang salah
pendidikan lesuh
untuk apa?
entah sapa yang salah
pendidikan lesuh
untuk apa?
untuk apa mendidik ujung mencurang
untuk apa jalani 3 tahun bila untuk mendustakan perjalanan
untuk apa engkau busakan ludahmu bila engkau akhir berbisik
untuk apa jalani 3 tahun bila untuk mendustakan perjalanan
untuk apa engkau busakan ludahmu bila engkau akhir berbisik
pendidikan lesuh
untuk siapa
mengapa terjadi
inikah cita2 pendiri bangsa?
untuk siapa
mengapa terjadi
inikah cita2 pendiri bangsa?
jika mendidik. dengan hati lah
jika memberi. upayakan di pahami
jika menuntun. gapaikan mimpi
jika memberi perubahan. ubahlah dirimu
jika memberi. upayakan di pahami
jika menuntun. gapaikan mimpi
jika memberi perubahan. ubahlah dirimu
jadilah guru profesional
kumandang cinta
risa risau d gunjing
entah prahara riang
keakrobatan waktu
cerminkan sunah
stlh hlng
tertinggal jagal hdup tertnam
selisih lisau biar ruah
tak ingkrar tak akan satu
pradbn bentuk kilauanmu
sesampai pada ujung helar kbarkn bhagia.
engkau menjdi manusia
seperti nirwana
tugasku usai
sesampai saat terjadinya waktu
entah prahara riang
keakrobatan waktu
cerminkan sunah
stlh hlng
tertinggal jagal hdup tertnam
selisih lisau biar ruah
tak ingkrar tak akan satu
pradbn bentuk kilauanmu
sesampai pada ujung helar kbarkn bhagia.
engkau menjdi manusia
seperti nirwana
tugasku usai
sesampai saat terjadinya waktu
suah menyuah waktu
perhimpunan alam kabarkan nirwana
kejora terselubung mewah
kilauan malam kembang tepis
seroja berambisi pada sunyi
kejora terselubung mewah
kilauan malam kembang tepis
seroja berambisi pada sunyi
kadang masa ter terbuih
rubah rabu kelabu
sang gila tetap bermimpi
entah apa bermimpi insani
rubah rabu kelabu
sang gila tetap bermimpi
entah apa bermimpi insani
kudapan kelici merusak lorong waktu
cuah mencuhah lilin bunga teratai
bukanlah penyair
tapi kata balik syair
cuah mencuhah lilin bunga teratai
bukanlah penyair
tapi kata balik syair
seumpama waktu terbelit ruang dan waktu
sempoyong alam alam riuh kicauan
kelak aku kan saksikan betapa malam penuh bintang
bersama nirwana
sempoyong alam alam riuh kicauan
kelak aku kan saksikan betapa malam penuh bintang
bersama nirwana
rangka waktu
pada rangkaian misteri
menjadi pewarna yang pudar
tak pernah di temukan, menemukan hati
semua ingin memiliki, tak pernah di gapai
menjadi pewarna yang pudar
tak pernah di temukan, menemukan hati
semua ingin memiliki, tak pernah di gapai
jiwa pada kalam tak ditemukan
mencari untuk menghiasi
cinta sekalian kali, sebenarnya cinta?
tak miliki cinta, hanya perumus waktu
mencari untuk menghiasi
cinta sekalian kali, sebenarnya cinta?
tak miliki cinta, hanya perumus waktu
berbuah muara
debu hinggap penuh warna terbang hilang
sekarang waktu berbuah 20 tahun
masih menjadi misteri
debu hinggap penuh warna terbang hilang
sekarang waktu berbuah 20 tahun
masih menjadi misteri
sajak waktu
siang yang tak siang
malam tak malam
pagi tak pagi
suah bukanlah mencuah
malam tak malam
pagi tak pagi
suah bukanlah mencuah
bahagia bukanlah bahagia
putaran bukanlah putaran
memutar membalikan
berjalan bukanlah berjalan
tapi sebenarnya halusinasi
peradaban di robohkan
bukan tak indah, lbih indah
mencuah bah kaca
rentang sandal berbuah lilin
tertera yang tak bertuah
pandangi kisah miror
ubah wakyu menitik bom nuklir
dunia politik
menggemah miror-miror pemimpi
menjual kata demi kata
entah kata yang jadikan mimpi
sebenarnya nista berkata
bergerombol sapi-sapi berdasi
entah ekor keangkuhan berbulu domba
pemimpin bermimpi
entah mimpi dan impian
dunia politik sandiwara
menyutradarai langkah
sebenarnya sama jadi pemimpi
drama sandi wara
jabah di rebutkan yang sebenarnya hina
biarkan nama asal nama
bila kelak kau pemimpin
peganglah kata yang menjadi mimpimu
bagiku dirimu sama
menjual kata demi kata
entah kata yang jadikan mimpi
sebenarnya nista berkata
bergerombol sapi-sapi berdasi
entah ekor keangkuhan berbulu domba
pemimpin bermimpi
entah mimpi dan impian
dunia politik sandiwara
menyutradarai langkah
sebenarnya sama jadi pemimpi
drama sandi wara
jabah di rebutkan yang sebenarnya hina
biarkan nama asal nama
bila kelak kau pemimpin
peganglah kata yang menjadi mimpimu
bagiku dirimu sama
Tahun politik
pemilihan pemimpin daerah serentak
retak mengkilau para pendidik
memilih memilah pemimpin
entah juah sebenarnya pemimpin
pemimpin daerah memikul
berkeringat darah demi daerah
daerah para sang juang
berjuang untuk tahta daerah
kami berpikul badai
semoga engkau lihat kemiskinan
semoga tangis kau dengar
kelaparan rajai nubari
pemimpin daerah
jika kelak kau menjadi
jadikan kami yang terbaik di hati
satu hari untuk kemajuan daerah
retak mengkilau para pendidik
memilih memilah pemimpin
entah juah sebenarnya pemimpin
pemimpin daerah memikul
berkeringat darah demi daerah
daerah para sang juang
berjuang untuk tahta daerah
kami berpikul badai
semoga engkau lihat kemiskinan
semoga tangis kau dengar
kelaparan rajai nubari
pemimpin daerah
jika kelak kau menjadi
jadikan kami yang terbaik di hati
satu hari untuk kemajuan daerah
misteri waktu
pepanjangan waktu
menggelora dalam nan waktu bahari
simponi terkapar dalam nuansa surga
insani terdalam alam
menggelora dalam nan waktu bahari
simponi terkapar dalam nuansa surga
insani terdalam alam
kepanjangan istilah, mengistilahkan perjalanan waktu
semua sama pada emosi waktu
penjalanan panjang ciptakan ruang
tak seluas samudra
semua sama pada emosi waktu
penjalanan panjang ciptakan ruang
tak seluas samudra
kuciptakan engkau menjadi sebenarnya
tugasku usai
langkah terpisah ruang waktu berada
bukanlah pangeran direstui
tugasku usai
langkah terpisah ruang waktu berada
bukanlah pangeran direstui
istilahkan masalah menjadi kambing hitam
bukan tak cinta. tapi cinta
sebenarnya takan satu kesatuan utuh
biarkan menjadi teka-teki perjalanan waktu
bukan tak cinta. tapi cinta
sebenarnya takan satu kesatuan utuh
biarkan menjadi teka-teki perjalanan waktu
jika menemukan
langkalah bersama restu
jangan engkau ingkari waktu
dia akan lebih menjadi masa indah
langkalah bersama restu
jangan engkau ingkari waktu
dia akan lebih menjadi masa indah
samakan jadi sama
riuh menjadi sang saudagar
musafir terdampar pada waktu yang menyuah
riuh arwah alam memburu tropedo masa
riuh menjadi sang saudagar
musafir terdampar pada waktu yang menyuah
riuh arwah alam memburu tropedo masa
PESAN WAKTU
memulai insani
kemana goresan mistik?
mrnerima sebenarnya waktu
meminta keangkuhan waktu
kemana goresan mistik?
mrnerima sebenarnya waktu
meminta keangkuhan waktu
masa-masa mimpi bukanlah nirwana
dimana untuk berhenti
tak memiliki stasiun berhenti
mencari ketenaran waktu berawan
dimana untuk berhenti
tak memiliki stasiun berhenti
mencari ketenaran waktu berawan
sampai pada himpitan malam
tertegu melihat kisah insani
memilih cintak tak ilhami
hidup di dunia yang mereka perankan
tertegu melihat kisah insani
memilih cintak tak ilhami
hidup di dunia yang mereka perankan
ilhami mimpi yang menjadi mimpi
tak menjadi impian
jika kelak tersadar
bangkitlah bersama pagi yang sinar tampa pandangi awan
tak menjadi impian
jika kelak tersadar
bangkitlah bersama pagi yang sinar tampa pandangi awan
SAJAK MALAM
pada malam mengiang rasa risau
tersudut malam tertampar teka teki pemilik hidup
nuansa gembirakan hari tak hiraukan terang
kelam kilau bilur malam
duduk bersenda risau sapi malam
kelak malam pembawa rejeki
kisah wanita malam memulai malam
untuk katakan nasi
memburu sinar bingar entah rejeki dan rajiah
memukau was-was jiwa
rejeki malam paha bening
menatap kejora berharap pembawa rejeki
pajangkan nasip pada malam
ingin malam tampa henti
rejeki tak juang datang
para pembawa rejeki sunyi
cahaya mewah berharap berhenti
bukan numpang tp ingin rejeki
sapi malam jajakan rok mini
entah sesuap nasi dan serakah
bila pagi mereka tak berpenghuni
tersudut malam tertampar teka teki pemilik hidup
nuansa gembirakan hari tak hiraukan terang
kelam kilau bilur malam
duduk bersenda risau sapi malam
kelak malam pembawa rejeki
kisah wanita malam memulai malam
untuk katakan nasi
memburu sinar bingar entah rejeki dan rajiah
memukau was-was jiwa
rejeki malam paha bening
menatap kejora berharap pembawa rejeki
pajangkan nasip pada malam
ingin malam tampa henti
rejeki tak juang datang
para pembawa rejeki sunyi
cahaya mewah berharap berhenti
bukan numpang tp ingin rejeki
sapi malam jajakan rok mini
entah sesuap nasi dan serakah
bila pagi mereka tak berpenghuni
Langganan:
Postingan (Atom)
TENTANG DEEP LEARNING (IGI KAB. BIMA)
"Deep Learning" atau Pembelajaran Mendalam dalam konteks pendidikan melibatkan pendekatan yang mendalam dan bermakna terhadap ...
-
RANGKAIAN menulis mimpi di kaki mimpi kita berharap mimpi yang menjadi mimpi bersyarat sang terngaung kelak dalam sang ilahi para pemimpin m...
-
NAMPAK TANPA BATAS MIMPI Pembacaan narator atau puisi pengiring kisah “ NAMPAK TANPA BATAS MIMPI ”. Adegan 1. Pemain 1 : ...
-
pada cinta pada helatan waktu berkisah menuliskan tahta di lingkaran duniawi memahami dan mengerti kepada cinta yg terurai rahwana entah su...